Pelajari 10 Ceklis Teknis SEO krusial mulai dari Core Web Vitals hingga Schema Markup
Pendahuluan
Teknis SEO (Technical SEO) adalah pahlawan tanpa tanda jasa di balik layar keberhasilan sebuah website. Anda mungkin sudah memiliki konten yang brilian dan backlink yang kuat, tetapi jika fondasi teknis website Anda rapuh, Googlebot (perayap Google) akan kesulitan mengunjunginya, mengindeks konten Anda, dan akibatnya, peringkat Anda tidak akan maksimal.
Artikel ini adalah ceklist 10 poin yang wajib Anda periksa dan optimalkan untuk memastikan website Anda berjalan dengan cepat, aman, dan mudah dipahami oleh mesin pencari. Siapkan Google Search Console Anda, mari kita mulai perburuan masalah teknis!
Ceklis Penting Teknis SEO untuk Trafik Maksimal
1. Optimasi Core Web Vitals (Kecepatan dan Pengalaman Pengguna)
Core Web Vitals (CWV) adalah metrik kunci Google yang mengukur pengalaman pengguna. Tiga pilar utamanya adalah:
- LCP (Largest Contentful Paint): Mengukur waktu loading elemen terbesar. Harus di bawah 2,5 detik.
- FID (First Input Delay): Mengukur waktu respons website terhadap interaksi pengguna. Harus di bawah 100 ms.
- CLS (Cumulative Layout Shift): Mengukur stabilitas visual (halaman tidak ‘melompat’). Harus di bawah 0,1.
- Tindakan: Gunakan tools seperti PageSpeed Insights untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah CWV.
2. Pastikan Situs Anda Mobile-First Indexing Ready
Google memprioritaskan versi seluler website Anda untuk indexing dan ranking.
- Tindakan: Pastikan tata letak (layout) seluler Anda identik dengan desktop dan kecepatan loading di mobile optimal.
3. Terapkan Protokol Keamanan HTTPS
- Fakta: Menggunakan HTTPS (Sertifikat SSL) bukan hanya untuk keamanan, tetapi juga merupakan faktor ranking resmi dari Google.
- Tindakan: Pastikan semua URL Anda menggunakan
https://dan lakukan redirect 301 untuk URL HTTP lama.
4. Kelola Crawl Budget dengan Sitemap dan Robots.txt
- XML Sitemap: Daftarkan semua halaman penting website Anda di sitemap dan kirimkan ke Google Search Console.
- Robots.txt: Gunakan file ini untuk melarang crawler Google mengakses halaman yang tidak penting (misalnya, halaman login atau hasil pencarian internal) agar crawl budget terfokus pada konten utama.
5. Periksa dan Perbaiki Broken Link dan Redirect
- Broken Link (Error 404): Tautan rusak merusak UX dan menyia-nyiakan crawl budget.
- Redirect (301): Jika Anda menghapus atau memindahkan halaman, selalu gunakan redirect 301 untuk mengarahkan pengguna dan link equity ke URL baru.
6. Implementasi Schema Markup (Data Terstruktur)
- Schema Markup: Kode yang ditambahkan ke website untuk membantu Google memahami konteks konten Anda (misalnya: apakah halaman itu Resep, Produk, Ulasan, atau FAQ).
- Manfaat: Memungkinkan konten Anda tampil sebagai Rich Snippet di hasil pencarian (misalnya, bintang ulasan), yang meningkatkan CTR.
7. Audit Struktur URL yang Jelas dan Logis
- URL Optimal: Harus pendek, deskriptif, dan mengandung kata kunci utama. Hindari tanggal dan ID yang tidak perlu.
- Contoh Baik:
domain.com/teknis-seo-checklist - Contoh Buruk:
domain.com/p?id=1234&cat=4
- Contoh Baik:
8. Gunakan Canonical Tag untuk Mengatasi Konten Duplikat
- Konten Duplikat: Jika Anda memiliki konten yang sangat mirip di dua URL berbeda, gunakan Canonical Tag untuk memberi tahu Google URL mana yang merupakan versi asli yang harus di-index.
9. Optimasi International SEO dengan Hreflang Tag
- Penting untuk Website Multi-Bahasa: Jika website Anda tersedia dalam berbagai bahasa, Hreflang Tag wajib digunakan untuk memberi tahu Google bahasa dan target geografis halaman tersebut.
10. Periksa Indexing Halaman di Google Search Console
- Tindakan: Pastikan halaman-halaman utama Anda benar-benar ter-index. Gunakan fitur “Pemeriksaan URL” di Search Console untuk mendiagnosis masalah indexing pada halaman spesifik.
Kesimpulan
Mengabaikan Teknis SEO sama dengan membangun rumah mewah di atas pasir. Fondasi harus kuat. Dengan meninjau dan memperbaiki 10 ceklis di atas secara rutin, Anda tidak hanya memenuhi tuntutan algoritma Google tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang superior. Hasilnya? Peningkatan crawl rate, indexing yang sempurna, dan pada akhirnya, peningkatan peringkat dan trafik website yang signifikan.







