mushala ambruk, Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, evakuasi, korban
𝐒𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐉𝐚𝐲𝐚𝐦𝐚𝐡𝐞,Sidoarjo, Jawa Timur — Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo mengalami ambruk tragis pada Jumat malam (3/10), menyebabkan puluhan korban terjebak di bawah reruntuhan. Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi intensif selama 24 jam penuh untuk menyelamatkan para korban.
Menurut data resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga pukul 23.05 WIB, tercatat sebanyak 167 orang terdampak dalam insiden tersebut. Dari jumlah tersebut, 118 orang telah ditemukan, dengan rincian 103 orang selamat, 14 meninggal dunia, dan 1 orang kembali ke rumah tanpa memerlukan perawatan medis.
Baca Juga : Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia

Dari korban selamat, 14 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 89 lainnya telah diperbolehkan pulang. Satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto untuk penanganan lanjutan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa sebanyak 49 orang masih dalam pencarian, berdasarkan daftar absensi yang dirilis oleh pihak pondok pesantren. “Hari ini, tim berhasil mengevakuasi tambahan delapan jenazah dari lokasi kejadian,” ujarnya.
Proses pencarian difokuskan pada sisi utara bangunan, yang dinilai paling rawan dan telah terlepas dari struktur utama. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran, serta unsur relawan dari berbagai komunitas.

Muhari menegaskan bahwa operasi penyelamatan dilakukan nonstop selama 24 jam, dengan dukungan penuh dari berbagai instansi. “Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang masih tertimbun puing,” tambahnya.
Tragedi ini mengguncang masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya, terutama keluarga santri yang masih menunggu kabar dari anggota keluarganya. Pemerintah daerah telah membuka posko informasi dan bantuan psikososial bagi keluarga korban.
Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi masih berlangsung. Tim SAR berharap cuaca tetap bersahabat agar pencarian bisa dilakukan dengan aman dan cepat. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati lokasi kejadian demi kelancaran operasi dan keselamatan bersama.





